18 Bulan Berlalu Jepang Masih Mencari Korban Tsunami

Tokyo (AFP/ANTARA) – Ratusan petugas polisi dan penjaga pantai pada Selasa melakukan pencarian sisa-sisa dari sekitar 2.800 orang yang masih hilang, 18 bulan setelah gempa besar dan tsunami menghantam Jepang.

Sekitar 800 petugas menyisir pantai dan bebatuan atau memeriksa perairan dengan menggunakan perahu dan robot bawah laut di sepanjang pesisir Pasifik sebelah timur laut Tokyo, menurut sejumlah laporan media.

Bencana itu, yang terjadi pada 11 Maret tahun lalu, menyebabkan 18.684 orang tewas atau hilang dan memicu kebocoran reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, seperti ditunjukkan angka dari Badan Kepolisian Nasional.

Diantara korban tersebut, 2.814 orang masih belum ditemukan.

Selain itu terdapat 1.632 orang tewas akibat dampak dari bencana tersebut, karena kelelahan dan kondisi kesehatan yang buruk akibat tinggal tempat-tempat penampungan di tiga distrik, yaitu Iwate, Miyagi dan Fukushima, seperti diungkapkan kantor berita Kyodo.

Sekitar 343.000 orang masih tinggal di 136.000 rumah sementara, rumah-rumah darurat dan properti pribadi yang disewa pemerintah.

Hampir setengah dari jumlah itu, 161.000 orang, masih belum dapat kembali ke rumah mereka di Fukushima di tengah ketakutan akan terpapar radiasi dari nuklir yang bocor, seperti diungkapkan pemerintah distrik pada Selasa

Komentar

Postingan Populer